Cara Berbisnis Properti

Mau Coba Berbisnis Properti? Ini Triknya

Herdaru Purnomo - detikfinance
Sabtu, 10/08/2013 15:10 WIB
http://images.detik.com/content/2013/08/10/1016/pameranproperty6.jpg
Foto: Pameran Properti (dok.detikFinance)
Jakarta - Properti kian menjadi ajang untuk investasi bagi sebagian orang. Harga tanah dan bangunan yang terus naik tiap tahunnya membuat banyak orang melirik bisnis properti untuk masa depan.

Namun terjun ke dunia properti perlu diperhatikan beberapa hal.

Seperti dikutip dari CitiFoundation, Sabtu (10/8/2013), jika ingin kaya mendadak, maka bisnis ini bukan jalan yang harus diambil. Mengapa? Karena meskipun mengalami kenaikan, harga properti seperti siklus ekonomi yaitu menanjak secara perlahan, tidak meningkat secara drastis.

Rata-rata pelaku industri properti suka mengikuti tren. Mereka memburu properti di saat harganya beranjak naik. Jadi bisa dipastikan kenaikan harga masih akan terjadi di tahun-tahun mendatang.


Meskipun begitu, mamang sangat sulit menebak kapan harga properti akan naik dan sampai seberapa besar kenaikannya. Karena itu daripada bertanya-tanya lebih baik secara bijak haruslah pasang target jangka panjang sambil mengikuti perkembangan ekonomi nasional.



Jika memang anda masih muda dan baru berniat ingin masuk ke industri properti anda punya banyak waktu untuk menabung sambil mencermati perkembangan pasar dunia. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai properti lebih dulu. Janganlah terburu-buru.



Ada 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih investasi properti.

  • Pertama adalah lokasi
Jika Anda ingin memiliki properti untuk bisnis maka pilihlah daerah bisnis di mana terdapat banyak bank dan pusat perdagangan. Kalau ingin properti di daerah wisata maka lokasi properti Anda harus dekat dengan objek wisata yang ramai dikunjungi. Sebaiknya pilih properti di daerah yang sedang berkembang.
  • Yang kedua adalah timing atau waktu.

Dalam properti ada istilah timing yaitu saat kapan harga properti naik dan turun. Membeli properti sebaiknya pada saat pre launching atau launching karena harga masih relative murah. Dengan demikian jika akan menjualnya kembali Anda cepat mendapat keuntungan.
  • Ketiga pilih pengembang yang bisa dipercaya.
Ini penting untuk memastikan kualitas properti yang kita beli. Pilih developer yang berkualitas. Ciri-ciri developer yang baik adalah: berpengalaman di bidang properti punya karakter yang baik serta punya latar belakang kekuatan ekonomi atau kekuatan financial.
  • Keempat lakukan pembiayaan secara cerdas.
Kalau memungkinkan belilah properti secara cash atau tunai. Namun kalau harus menyicil, tentukan masa cicilannya apakah cicilan jangka panjang atau jangka pendek. Kalau anda terpaksa menyicil, pilih cicilan jangka pendek

Informasi rumah hunian sekaligus investasi properti

Rumah, hunian sekaligus investasi
Sebagai salah satu kebutuhan pokok, selain makanan dan pakaian, rumah atau properti menempati posisi penting dalam investasi. Rumah yang dibeli, selain sebagai tempat tinggal, dijadikan investasi, yang diharapkan dapat memberikan nilai lebih pada kemudian hari. Terlepas dari pertumbuhan harga jual rumah, ada beberapa hal yang biasanya menjadi pertimbangan konsumen yang ingin membeli rumah berlokasi jauh dari tempat bekerja, diantaranya adalah lingkungan kompleks dan akses. Lingkungan kompleks yang dimaksud adalah segala hal berkenaan dengan kenyamanan, seperti bebas banjir, pasokan listrik yang memadai, ketersedian air bersih, hingga keamanan lingkungan. Selain itu faktor yang penting lainnya adalah fasilitas perbelanjaan, rumah sakit, sarana rekreasi, tempat ibadah, hingga gedung sekolah. Terkait akses dari dan ke tempat kerja, hal-hal yang sering menjadi pertimbangan adalah waktu tempuh dan moda transportasi yang tersedia. 
Untuk segi harga, peningkatan harga properti di tiap-tiap daerah tidak merata, bahkan dipredeksi beberapa tahun ke depan pertumbuhan harga mengalami perlambatan, berinvestasi di bidang properti masih merupakan pilihan menarik. Berikut ini tiga hal pokok yang membuat properti layak dijadikan sebuah investasi. 

• Risiko
Berinfestasi di bidang properti dapat dibilang lebih rendah risikonya ketimbang investasi lain. Hal ini karena pemilik properti dapat mengelola sepenuhnya tanpa campu tangan atau pengaruh pihak luar. Dibandingkan investasi finansial seperti saham atau obligasi yang nilainya fluktuatif, perubahan nilai properti tidak akan terlalu deras. Risiko yang ada setidaknya hanya seputar kondisi bangunan dan lingkungan, seperti bangunan rusak karena usia dan pemakaian, serta biaya fasilitas perumahan. Walaupun sering terdapat penurunan harga di masing-masing produk dan jasa, nilai sebuah rumah tidak serta merta turun, setidaknya dalam jangkau waktu lama. 

• Keuntungan
Investasi di bidang properti dapat memberikan keuntungan besar, bahkan berlipat-lipat, jika anda jeli melihat perkembangan properti di wilayah-wilayah tertentu. Tidak sedikit pengusaha, bahkan karyawan, berlomba-lomba membeli rumah di kawasan dengan tingkat pertumbuhan harga jual tinggi. Memilih apartemen di tengah kota sebagai salah satu investasi adalah pilihan tepat. Hal ini karena kini banyak orang mencari hunian yang lokasinya tidak jauh dari pusat bisnis sehingga nilainya tidak jauh dari pusat bisnis sehingga nilainya pun kian terdongkrak. Namun, memiliki apartemen harus diimbangi dengan anggaran yang besar pula untuk membayar biaya fasilitas yang tersedia. Membeli rumah di luar kota bukan berarti tidak menguntungkan. Membeli rumah di perumahan dengan pengembang ternama tentu akan memberikan nilai lebih. Hal ini karena pengembang telah memprediksi pertumbuhan wilayah perumahan yang dibangunya. 

• Kerja sama
Keberanian dan modal yang besar dibutuhkan jika anda hendak berinvestasi di bidang properti. Pasalnya, serendah apa pun harga rumah atau apartemen tetap saja mahal ketimbang produk lainnya. Mereka yang berkantong tebal tentu tak akan mendapatkan banyak masalah terkait harga properti, tetapi mereka yang berpenghasilan pas-pasan tentu akan berpikir berkali-kali untuk membeli sebuah rumah. Namun, hal ini dapat disiasati dengan cara bekerja sama dengan pihak bank dalam urusan pembiayaan. Dana yang kita sediakan untuk membeli rumah atau apartemen tidak harus terkumpul sejumlah harga yang ditawarkan. Cukup anda sediakan uang muka 30 persen dari harga jual, sisanya dibiayai melalui pinjaman bank. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar